Jurnal Penelitian : GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG
MEMPUNYAI BAYI USIA 0 – 11 BULAN TENTANG IMUNISASI
JURNAL PENELITIAN
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU
YANG MEMPUNYAI BAYI USIA 0 – 11
BULAN TENTANG IMUNISASI
Abstrak
Cakupan imunisasi lengkap
terendah terdapat di Puskesmas ... yaitu sebanyak 191 bayi (50 %) tidak diimunisasi secara lengkap. Puskesmas ... mempunyai dua
wilayah kerja yaitu Desa ... dan Kelurahan ..., dimana dari kedua wilayah kerja
tersebut yang termasuk desa non UCI (Universal Child Imunitation) adalah
Kelurahan ... karena pencapaian target imunisasi di kelurahan tersebut kurang
dari 80 %. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran
pengetahuan ibu tentang imunisasi di Kelurahan ... Wilayah Kerja Puskesmas ...
Kota ....
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu di Kelurahan ... Wilayah Kerja Puskesmas .... dan sampel diambil
secara random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini adalah kuesioner edangkan analisa data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisa univariat.
Hasil penelitian diketahui bahwa pengetahuan ibu tentang pengertian imunisasi termasuk kategori kurang sebanyak 89 responden (65,44
%), pengetahuan ibu tentang jenis imunisasi termasuk kategori kurang sebanyak 64 responden (47,06
%), pengetahuan ibu tentang manfaat imunisasi kategori kurang sebanyak 68 responden (50,00 %).
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang imunisasi termasuk dalam
kategori kurang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan kajian
dan literatur dalam mengatasi masalah imunisasi.
Latar Belakang
Keberhasilan program imunisasi bukan semata-mata
karena pemerintahan, peran serta masyarakat juga sangat besar. Jika masyarakat
tidak berpartisipasi maka program ini mungkin tidak berjalan baik, tetapi peran
ibulah yang terbesar karena ibu yang paling banyak mengambil keputusan dalam
pengasuhan bayi selama 24 jam. Walaupun ibu bekerja diluar rumah, tetapi tetap
memperhatikan pengasuhan bayinya, meskipun peran bapak tidak boleh
dikesampingkan. Pengetahuan ibu tentang imunisasi mempengaruhi terhadap
pelaksanaan imunisasi. Bila pengetahuan ibu tentang imunisasi kurang, tidak merasa
butuh atau sekedar ikut-ikutan tentunya pemberian imunisasi pada bayinya tidak
sesuai jadwal baik waktu, maupun jaraknya. Apabila pengetahuan tentang
imunisasi ibu baik, diharapkan pemberian imunisasi bisa sesuai jadwal dan ibu
merasa yakin pentingnya imunisasi bagi bayinya (www.litbang.depkes.go.id).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota ...
diketahui bahwa jumlah bayi di Kota ... adalah sebanyak 3.825 bayi, dimana
sebanyak 89,96 % bayi telah diimunisasi lengkap sedangkan sisanya belum atau
tidak diimunisasi secara lengkap. Adapun cakupan imunisasi lengkap terendah
terdapat di Puskesmas .... yaitu sebanyak 191 bayi (50 %) tidak diimunisasi
secara lengkap. Puskesmas ... mempunyai dua wilayah kerja yaitu Desa ... dan
Kelurahan ..., dimana dari kedua wilayah kerja tersebut yang termasuk desa non
UCI (Universal Child Imunitation) adalah Kelurahan ... karena pencapaian target
imunisasi di kelurahan tersebut kurang dari 80 %.
Berdasarkan data survey awal yang dilakukan terhadap
bidan desa diketahui bahwa jumlah sasaran bayi yang diimunisasi adalah sebanyak
205 bayi dengan jumlah ibu sebanyak 205 ibu, dimana sebanyak 136 (66 %) ibu
mempunyai pendidikan lulus sekolah dasar. Adapun jumlah posyandu di Kelurahan
... sebanyak 9 posyandu dengan sasaran pada tahun 2010 dan 2011. Survey awal
tersebut menunjukkan bahwa jumlah bayi pada tahun 2010 sebanyak 17 bayi
terdapat di Posyandu Kenanga Indah, 36 bayi terdapat di Posyandu Sekar Tanjung,
28 bayi terdapat di Posyandu Sekarwangi, 27 bayi terdapat di Posyandu
Sekarwangi 1, 21 bayi terdapat di Posyandu Sekarwangi 2, 23 bayi terdapat di
Posyandu Cempaka Putih 1, 23 bayi terdapat di Posyandu Cempaka Putih 2, 12 bayi
terdapat di Posyandu Melati 1, 15 bayi terdapat di Posyandu Melati 2. Sedangkan
pada tahun 2011 sebanyak 15 bayi terdapat di Posyandu Kenanga Indah, 32 bayi
terdapat di Posyandu Sekar Tanjung, 30 bayi terdapat di Posyandu Sekarwangi, 22
bayi terdapat di Posyandu Sekarwangi 1, 21 bayi terdapat di Posyandu Sekarwangi
2, 27 bayi terdapat di Posyandu Cempaka Putih 1, 19 bayi terdapat di Posyandu
Cempaka Putih 2, 19 bayi terdapat di Posyandu Melati 1, 15 bayi terdapat di
Posyandu Melati 2. Dari data diatas terlihat bahwa jumlah bayi yang bertambah
secara signifikan terdapat di Posyandu Melati 1 yaitu bertambah sebanyak 7 bayi
dan penurunan jumlah bayi terdapat di Poyandu
Sekarwangi 1 yaitu terdapat penurunan bayi sebanyak 5 bayi (Puskesmas
..., 2011).
Masalah
Bagaimana gambaran pengetahuan ibu yang mempunyai bayi
usia 0 – 11 bulan tentang imunisasi di Kelurahan .... Wilayah Kerja Puskesmas
... Kota ... ?
Tujuan
Penelitian
Mengetahui gambaran pengetahuan ibu yang
mempunyai bayi usia 0 – 11 bulan tentang imunisasi di Kelurahan ... Wilayah
Kerja Puskesmas ... Kota ...
Kepustakaan
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi
setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap objek-objek tertentu.
Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia. yakni indera penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa, dan raba (Notoatmodjo, 2003). Pengetahuan juga
dapat dijelaskan sebagai hasil dari mengetahui obyek-obyek di alam nyata
menurut akal dengan jalan pengamatan. Setiap kali objek yang diamati menjadi
milik kesadaran, maka ia diketahui, dan dalam arti wujudnya yang ada dalam jiwa
kita dinamakan pengertian (Sadulloh dkk, 2007). Imunisasi adalah pemberian
kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam
tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya
bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal atau
resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan
atau resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit
lain diperlukan imunisasi lainnya (Godam, 2008).
Hasil Penelitian
Data dalam penelitian ini terlebih dahulu dianalisa.
Data dalam penelitian ini dianalisa dengan menggunakan analisa univariat.
Data yang dianalisa menggunakan analisa univariat
dalam penelitian ini adalah gambaran pengetahuan ibu tentang imunisasi.
Sebanyak 9 responden (6,62 %) mempunyai pengetahuan
yang baik tentang pengertian imunisasi, sebanyak 38 responden (27,94 %)
berpengetahuan cukup, dan sebanyak 89 responden (65,44 %) berpengetahuan
kurang.
Sebanyak 14 responden (10,29 %) mempunyai pengetahuan
yang baik tentang jenis imunisasi, sebanyak 64 responden (47,06 %) berpengetahuan
cukup, dan sebanyak 58 responden (42,65 %) berpengetahuan kurang.
Sebanyak 13 responden (9,56 %) mempunyai pengetahuan
yang baik tentang manfaat imunisasi, sebanyak 55 responden (40,44 %)
berpengetahuan cukup, dan sebanyak 68 responden (50,00 %) berpengetahuan
kurang.
Pembahasan
Penyebab kurangnya pengetahuan ibu
tentang pengertian imunisasi disebabkan kurangnya kesadaran ibu untuk mencari
informasi tentang pengertian imunisasi, padahal pengetahuan tentang pengertian
imunisasi sangat diperlukan oleh ibu. Pengetahuan mengenai pengertian imunisasi
sangat dibutuhkan oleh ibu agar ibu mengetahui tentang imunisasi harus
diberikan pada anaknya. Menurut Godam (2008), imunisasi adalah pemberian
kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam
tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya
bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal atau
resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan
atau resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit
lain diperlukan imunisasi lainnya.
Pengetahuan ibu yang kurang tentang
jenis imunisasi disebabkan oleh tingkat pendidikan yang rendah yang dimiliki
oleh ibu sehingga berpengaruh terhadap kemampuan ibu dalam menerima informasi
tentang jenis imunisasi, hal ini terlihat dari karakteristik responden dimana
sebanyak 62 responden (45,59 %) berpendidikan SMP dan sebanyak 51 responden
(37,50 %) berpendidikan SD. Karena pendidikan berpengaruh pada cara berfikir,
tindakan dan pengambilan keputusan seseorang dalam melakukan suatu perbuatan
semakin tinggi pendidikan akan semakin baik pengetahuannya tentang kesehatan.
Pendidikan dapat menambah wawasan atau pengetahuan seseorang. Seseorang yang
berpendidikan lebih tinggi akan mempunyai pengetahuan luas dibandingkan tingkat
pendidikan lebih rendah (Notoatmodjo, 2003).
Kurangnya pengetahuan ibu tentang
manfaat imunisasi karena kurangnya ibu menerima informasi tentang manfaat
imunisasi dan penerimaan informasi ini dapat dilakukan oleh ibu dengan
mempergunakan alat inderanya. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo
(2003), pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seseorang
melakukan penginderaan terhadap objek-objek tertentu.
Kesimpulan
dan Saran
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang imunisasi termasuk dalam
kategori kurang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan kajian
dan literatur dalam mengatasi masalah imunisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar