Sabtu, 31 Mei 2014

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMPUNYAI BAYI USIA 0 – 11 BULAN TENTANG IMUNISASI



Jurnal Penelitian : GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMPUNYAI BAYI USIA 0 – 11 BULAN TENTANG IMUNISASI

JURNAL PENELITIAN


GAMBARAN PENGETAHUAN IBU
YANG MEMPUNYAI BAYI USIA 0 – 11 BULAN TENTANG IMUNISASI


Abstrak
Cakupan imunisasi lengkap terendah terdapat di Puskesmas ... yaitu sebanyak 191 bayi (50 %) tidak diimunisasi secara lengkap. Puskesmas ... mempunyai dua wilayah kerja yaitu Desa ... dan Kelurahan ..., dimana dari kedua wilayah kerja tersebut yang termasuk desa non UCI (Universal Child Imunitation) adalah Kelurahan ... karena pencapaian target imunisasi di kelurahan tersebut kurang dari 80 %. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang imunisasi di Kelurahan ... Wilayah Kerja Puskesmas ... Kota ....
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu di Kelurahan ... Wilayah Kerja Puskesmas .... dan sampel diambil secara random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner edangkan analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat.
Hasil penelitian diketahui bahwa pengetahuan ibu tentang pengertian imunisasi termasuk kategori kurang sebanyak 89 responden (65,44 %), pengetahuan ibu tentang jenis imunisasi termasuk kategori kurang sebanyak 64 responden (47,06 %), pengetahuan ibu tentang manfaat imunisasi kategori kurang sebanyak 68 responden (50,00 %).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang imunisasi termasuk dalam kategori kurang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan kajian dan literatur dalam mengatasi masalah imunisasi.

Latar Belakang
Keberhasilan program imunisasi bukan semata-mata karena pemerintahan, peran serta masyarakat juga sangat besar. Jika masyarakat tidak berpartisipasi maka program ini mungkin tidak berjalan baik, tetapi peran ibulah yang terbesar karena ibu yang paling banyak mengambil keputusan dalam pengasuhan bayi selama 24 jam. Walaupun ibu bekerja diluar rumah, tetapi tetap memperhatikan pengasuhan bayinya, meskipun peran bapak tidak boleh dikesampingkan. Pengetahuan ibu tentang imunisasi mempengaruhi terhadap pelaksanaan imunisasi. Bila pengetahuan ibu tentang imunisasi kurang, tidak merasa butuh atau sekedar ikut-ikutan tentunya pemberian imunisasi pada bayinya tidak sesuai jadwal baik waktu, maupun jaraknya. Apabila pengetahuan tentang imunisasi ibu baik, diharapkan pemberian imunisasi bisa sesuai jadwal dan ibu merasa yakin pentingnya imunisasi bagi bayinya (www.litbang.depkes.go.id).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota ... diketahui bahwa jumlah bayi di Kota ... adalah sebanyak 3.825 bayi, dimana sebanyak 89,96 % bayi telah diimunisasi lengkap sedangkan sisanya belum atau tidak diimunisasi secara lengkap. Adapun cakupan imunisasi lengkap terendah terdapat di Puskesmas .... yaitu sebanyak 191 bayi (50 %) tidak diimunisasi secara lengkap. Puskesmas ... mempunyai dua wilayah kerja yaitu Desa ... dan Kelurahan ..., dimana dari kedua wilayah kerja tersebut yang termasuk desa non UCI (Universal Child Imunitation) adalah Kelurahan ... karena pencapaian target imunisasi di kelurahan tersebut kurang dari 80 %.
Berdasarkan data survey awal yang dilakukan terhadap bidan desa diketahui bahwa jumlah sasaran bayi yang diimunisasi adalah sebanyak 205 bayi dengan jumlah ibu sebanyak 205 ibu, dimana sebanyak 136 (66 %) ibu mempunyai pendidikan lulus sekolah dasar. Adapun jumlah posyandu di Kelurahan ... sebanyak 9 posyandu dengan sasaran pada tahun 2010 dan 2011. Survey awal tersebut menunjukkan bahwa jumlah bayi pada tahun 2010 sebanyak 17 bayi terdapat di Posyandu Kenanga Indah, 36 bayi terdapat di Posyandu Sekar Tanjung, 28 bayi terdapat di Posyandu Sekarwangi, 27 bayi terdapat di Posyandu Sekarwangi 1, 21 bayi terdapat di Posyandu Sekarwangi 2, 23 bayi terdapat di Posyandu Cempaka Putih 1, 23 bayi terdapat di Posyandu Cempaka Putih 2, 12 bayi terdapat di Posyandu Melati 1, 15 bayi terdapat di Posyandu Melati 2. Sedangkan pada tahun 2011 sebanyak 15 bayi terdapat di Posyandu Kenanga Indah, 32 bayi terdapat di Posyandu Sekar Tanjung, 30 bayi terdapat di Posyandu Sekarwangi, 22 bayi terdapat di Posyandu Sekarwangi 1, 21 bayi terdapat di Posyandu Sekarwangi 2, 27 bayi terdapat di Posyandu Cempaka Putih 1, 19 bayi terdapat di Posyandu Cempaka Putih 2, 19 bayi terdapat di Posyandu Melati 1, 15 bayi terdapat di Posyandu Melati 2. Dari data diatas terlihat bahwa jumlah bayi yang bertambah secara signifikan terdapat di Posyandu Melati 1 yaitu bertambah sebanyak 7 bayi dan penurunan jumlah bayi terdapat di Poyandu  Sekarwangi 1 yaitu terdapat penurunan bayi sebanyak 5 bayi (Puskesmas ..., 2011).

Masalah
Bagaimana gambaran pengetahuan ibu yang mempunyai bayi usia 0 – 11 bulan tentang imunisasi di Kelurahan .... Wilayah Kerja Puskesmas ... Kota ... ?

Tujuan Penelitian
Mengetahui gambaran pengetahuan ibu yang mempunyai bayi usia 0 – 11 bulan tentang imunisasi di Kelurahan ... Wilayah Kerja Puskesmas ... Kota ...

Kepustakaan
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap objek-objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia. yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba (Notoatmodjo, 2003). Pengetahuan juga dapat dijelaskan sebagai hasil dari mengetahui obyek-obyek di alam nyata menurut akal dengan jalan pengamatan. Setiap kali objek yang diamati menjadi milik kesadaran, maka ia diketahui, dan dalam arti wujudnya yang ada dalam jiwa kita dinamakan pengertian (Sadulloh dkk, 2007). Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan imunisasi lainnya (Godam, 2008).

Hasil Penelitian
Data dalam penelitian ini terlebih dahulu dianalisa. Data dalam penelitian ini dianalisa dengan menggunakan analisa univariat.
Data yang dianalisa menggunakan analisa univariat dalam penelitian ini adalah gambaran pengetahuan ibu tentang imunisasi.
Sebanyak 9 responden (6,62 %) mempunyai pengetahuan yang baik tentang pengertian imunisasi, sebanyak 38 responden (27,94 %) berpengetahuan cukup, dan sebanyak 89 responden (65,44 %) berpengetahuan kurang.
Sebanyak 14 responden (10,29 %) mempunyai pengetahuan yang baik tentang jenis imunisasi, sebanyak 64 responden (47,06 %) berpengetahuan cukup, dan sebanyak 58 responden (42,65 %) berpengetahuan kurang.
Sebanyak 13 responden (9,56 %) mempunyai pengetahuan yang baik tentang manfaat imunisasi, sebanyak 55 responden (40,44 %) berpengetahuan cukup, dan sebanyak 68 responden (50,00 %) berpengetahuan kurang.

Pembahasan
Penyebab kurangnya pengetahuan ibu tentang pengertian imunisasi disebabkan kurangnya kesadaran ibu untuk mencari informasi tentang pengertian imunisasi, padahal pengetahuan tentang pengertian imunisasi sangat diperlukan oleh ibu. Pengetahuan mengenai pengertian imunisasi sangat dibutuhkan oleh ibu agar ibu mengetahui tentang imunisasi harus diberikan pada anaknya. Menurut Godam (2008), imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan imunisasi lainnya.
Pengetahuan ibu yang kurang tentang jenis imunisasi disebabkan oleh tingkat pendidikan yang rendah yang dimiliki oleh ibu sehingga berpengaruh terhadap kemampuan ibu dalam menerima informasi tentang jenis imunisasi, hal ini terlihat dari karakteristik responden dimana sebanyak 62 responden (45,59 %) berpendidikan SMP dan sebanyak 51 responden (37,50 %) berpendidikan SD. Karena pendidikan berpengaruh pada cara berfikir, tindakan dan pengambilan keputusan seseorang dalam melakukan suatu perbuatan semakin tinggi pendidikan akan semakin baik pengetahuannya tentang kesehatan. Pendidikan dapat menambah wawasan atau pengetahuan seseorang. Seseorang yang berpendidikan lebih tinggi akan mempunyai pengetahuan luas dibandingkan tingkat pendidikan lebih rendah (Notoatmodjo, 2003).
Kurangnya pengetahuan ibu tentang manfaat imunisasi karena kurangnya ibu menerima informasi tentang manfaat imunisasi dan penerimaan informasi ini dapat dilakukan oleh ibu dengan mempergunakan alat inderanya. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2003), pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap objek-objek tertentu.

Kesimpulan dan Saran
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang imunisasi termasuk dalam kategori kurang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan kajian dan literatur dalam mengatasi masalah imunisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar